"KAWIWITAN TANEM PANTUN" DEMPLOT IDENTIFIKASI DAN PENERAPAN STANDAR TRENGGALEK
Trenggalek, 28 Agustus 2024 - Dalam bahasa Jawa Kawiwitan berarti memulai, demikian pula di poktan Rukun Santoso desa Sukorejo, kec. Gandusari kab. Trenggalek memulai tanam padi di musim kemarau. Sebelumnya, lokasi ini menanam komoditi lain di musim yang sama.
Dikemas dalam acara Gebyar Tanam Padi Sawah Tadah Hujan Demplot Identifikasi dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian Tanaman Pangan Mendukung Program Areal Tanam (PAT). Lokasi ini pula memperoleh bantuan irigasi perpompaan (irpom) yang dirasa petani sangat bermanfaat dalam hal pengairan.
Diawali dengan tanam bersama Plt. Kepala BSIP Jawa Timur (Dr. Ir. Nurdiah Husnah, M.Si), Asisten Daerah II, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kodim 0806, BPS, Polsek Gandusari, Camat Gandusari dan Kades Sukorejo.
Imam Nurhadi, SP. MSi., Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek dalam sambutannya menyampaikan bahwa kecemasan tentang LTT, terjawab oleh PAT. Adanya irpom dan didukung sentuhan kegiatan demplot ini dapat meningkatkan luas tanam di kabupaten Trenggalek, yang memperoleh 101 unit pompanisasi dan 45 unit irpom. Untuk ABT memperoleh 11 unit irpom dan 11 unit pompanisasi. Didukung pula dengan keberadaan TNI.
Sementara itu Dr. Nurdiah Husnah, MSi., Plt. Kepala BSIP Jatim, dalam pengarahannya memberikan apresiasi yang tinggi karena lokasi ini merupakan lokasi yang belum pernah menanam padi di musim kemarau. Diharapkan hal ini mampu mendukung PAT yang sedang digalakkan Kementerian Pertanian. Keberadaan penyuluh dilapang, mahasiswa polbangtan dan juga TNI merupakan support system dalam mewujudkan dengan meyakinkan petani untuk meningkatan PAT. Harapan, kabupaten Trenggalek menambah motivasi untuk kabupaten lain.
Kegiatan demplot ini total 4 hektar, dengan komposisi kegiatan identifikasi 3 hektar dan penerapan ini seluas 1,05 hektar. Istilah "tandur ning ora wayahe tandur" ini merupakan tantangan luar biasa bagi petani. Sehingga dalam sarasehan petani mengambil kesempatan untuk berdiskusi untuk keberhasilan dalam berbudidaya. Abu Bakar S.Pt., MM menjelaskan bahwa 2 kegiatan demplot ini merupakan perbaikan cara berbudidaya tanaman padi untuk memperoleh produk berstandar SNI. Dalam demplot indogep SNI yang melibatkan 26 petani pelaksana ini, ada 3 rekomendasi pemupukan perhektar, yaitu (1) pupuk organik 2 ton, NPK 250 Kg, urea 225 jg sesuai permentan 12 tahun 2022; (2) pupuk organik 2 ton, NPK 250 kg, urea 225 kg sesuai LKP ID IRRI versi 1.0; (3) pupuk organik 2 ton, NPK 300 kg, ZA 440 kg sesuai PUTS. Pengairan berselang (intermitten) terjadwal sesuai dengan kebutuhan tanaman. Tentu saja tantangan besar seperti munculnya hama burung misalnya perlu menjadi perhatian.